Hari Pertama Hidup Berkeluarga


Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh

Setelah pagi tadi mengucapkan ijab qabul di KUA saya dan nanda langsung pulang ke kosan yang baru saja seminggu lalu kami berikan uang muka pembayaran.

Kebetulan di kosan tersebut hanya ada dua orang tua dan seorang pembantu rumah tangga, kedua orang tua tersebut adalah Pak Sugianto & Ibu Emy.

Kami kost di lantai 2 rumah mereka, dimana pintu masuknya melewati ruang tamu dan ruang keluarga mereka. Rasanya antara tidak enak tapi serasa seperti di rumah sendiri.

Merekapun menerima kami seperti anak mereka sendiri.

Pak Sugianto dan Ibu Emy adalah pensiunan, dimana pak Sugianto dulunya bekerja sebagai HR di perusahaaan Logistik Asing dan Ibu Emy dulunya bekerja sebagai Pegawai Negri Sipil. Mereka punya 2 orang anak yang sudah berkeluarga dan anaknyapun hidup dengan sukses, yang 1 Kepala Rumah Sakit dan yang 1nya lagi bekerja sebagai General Manager di perusahaan Telekomunikasi.

Dirumah sebesar itu mereka hanya tinggal berdua ditemani seorang pembantu rumah tangga yang dengan sigap selalu membantu bu emy dan pak sugianto yang terbilang cukup sepuh.

Kami kost dikamar dengan ukuran 4 x 4 meter, kamar mandi dalam dan berAC dengan uang sewa Rp. 1.500.000,- per bulannya.

Kosan kami terletak di Jl. Malaka Pondok Kopi Jakarta Timur, kami memutuskan untuk kost di daerah tersebut agar nanda bisa berangkat ke kantor dengan berjalan kaki. Jadi setiap pulang kerja tidak perlu menunggu saya menjemput untuk pulang.

Saya dan nandapun di hari pertama membereskan kosan kami tersebut sebelum besoknya kami pergi honeymoon ke Bandung dengan menggunakan Motor.

Di rumah inilah kami memulai hari pertama kami hidup berkeluarga, memulai segalanya lagi dari awal. Yang biasa hidup bersama dengan orang tua, terkadang ada rasa kehilangan karena jauh dari orang tua dan keluarga. Jauh disini bukan masalah jarak, akan tetapi lebih kemasalah hubungan silaturahmi yang terputus.

Tapi kami berdua berjanji, akan mengingat hal ini sebagai awal mula perjalanan kehidupan berumah tangga kami. Mulai hidup susah, semoga kedepannya kehidupan menjadi lebih mudah untuk rumah tangga kami berdua.

Amin

Comments

Popular Posts